DI taman bermain, atau di tempat wisata kadang terdapat ayunan. Berayun di ayunan, terayun-ayun kesana-kemari, apakah kamu pernah memperhatikan bagaimana ayunan kosong di samping kamu yang kemudian ikut berayun. Bagaimana dia bisa ”ikut” berayun? Siapakah yang menggerakkannya? Mengapa hal itu bisa terjadi?
Coba kamu gantungkan enam utas tali yang sama berbeda-beda panjangnya (lihat gambar berikut). Di ujungnya di gantungkan pemberat (batu). Lalu kamu ayunkan salah satunya. Amati apa yang terjadi beberapa saat kemudian. Untaian mana yang ikut ber ”ayun”? Kenapa?
Contoh lainya adalah jika kamu memetik senar gitar, jika kebetulan ada teman kamu yang juga memegang gitar, coba dekatkan, dan petik salah satu senar. Lihat apakah senar gitar milik teman kamu juga ikut bergetar?.
Juga bagi kamu yang pernah ikut barisan drum band, coba amati bagian snare drum (snare drum adalah tambur yang di bagian bawahnya terdapat barisan "senar kawat" yang akan bergetar sewaktu tambur di pukul). Pukul salah satu drum, dan amati snare drum yang lain, apakah ikut bergetar?
Gejala yang ditunjukkan di atas adalah gejala yang dinamai RESONANSI, atau ikut bergetar nya sebuah benda karena memiliki persamaan frekuensi. Frekuensi sendiri adalah gerakan bolak-balik, seperti halnya ayunan, berayun kesana kemari. Gerakan satu kali bolak balik itu disebut FREKUENSI.
Nah, artinya jika ada dua atau lebih benda yang jika bergetar memiliki frekuensi yang sama, maka jika salah satunya bergetar (dan lainnya sedang diam) maka yang terjadi adalah benda yang lainnya akan turut bergetar juga. ”Tenaga” yang menggetarkannya adalah karena gejala RESONANSI itu tadi.
Sudah paham?
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda disini. Komentar anda sangat bermanfaat bagi kami.Terakasih