Jakarta, Banyak yang sungkan untuk menegur orang merokok di tempat umum, meski jelas-jelas mengganggu kesehatan para perokok pasif. Padahal ketika ada orang kentut, beragam omelan pasti bertubi-tubi dilancarkan oleh para korban 'kentut pasif'.
Perokok pasif atau dikenal juga dengan istilah second hand smoker merupakan korban rokok yang paling menderita. Meski tidak merokok sendiri, tetapi kelompok ini menanggung dampak kesehatan termasuk risiko kanker hanya karena menghirup asap dari perokok di sekitarnya.
Adrian Maulana, mantan bintang sinetron yang kini giat mengkampanyekan bahaya rokok menganggap para perokok pasif berhak untuk tidak terima. Apabila ada orang merokok di tempat umum, ia menyarankan untuk tidak sungkan-sungkan menegurnya karena semua orang berhak menghirup udara bersih.
"Bandingkan ketika ada orang kentut, korban kentut pasif pasti marah-marah. Padahal tidak ada orang kena kanker karena cium bau kentut," kata Adrian dalam talk show Nasionalisme Pengendalian Tembakau di Gedung Joang 45, seperti ditulis Minggu (12/8/2012).
Dibandingkan dengan korban kentut pasif, Adrian menganggap korban rokok pasif kadang-kadang kalah galak. Orang bisa marah-marah ketika mencium bau kentut orang lain, tetapi sering sungkan untuk menegur saat menghirup racun dari asap rokok orang lain.
Laki-laki tampan pemilik badan kekar ini menuturkan, kepeduliannya terhadap bahaya rokok diwujudkannya dengan selalu menolak tawaran menjadi model iklan rokok. Sejak masih kuliah, ia mengaku sering menerima tawaran seperti itu tetapi selalu ditolaknya.
Bahkan salah satu alasannya untuk meninggalkan dunia sinetron dan hiburan pada umumnya adalah untuk menghindari asap rokok. Sebagaoi manusia ia merasa punya akal budi untuk memilih, untuk tetap berada di lingkungan yang banyak racun atau pindah dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
"Tidak bisa dipungkiri, kru sinetron hampir semuanya merokok," ungkap Adrian.