'Api' ,sebuah kata yang sudah terkenal di seluruh dunia. Tentunya dengan bahasa masing-masing. Setiap orang tahu kata itu. Baik dari bentuknya sampai manfaatnya. Tetapi mungkin beberapa orang tidak tahu tentang warna api. Berikut ini beberapa penjelasan tentang warna api.
1. Api Merah
Api berwarna merah / kuning ini biasanya bersuhu dibawah 1000 derajat celcius. Api jenis ini termasuk api yang "kurang panas" dikarenakan jarang atau kurang sering digunakan di pabrik-pabrik industri baja / material. Kalau pada matahari, api ini berada pada bagian paling luarnya, yaitu bagian yang paling dingin.
2. Api Biru
Api berwarna biru merupakan api yang mungkin sering kita jumpai di dapur. Biasanya api ini sering kita lihat di kompor gas. Rata-rata suhu api yang berwarna biru kurang dari 2000 derajat celcius. Api ini berbahan bakar gas dan mengalami pembakaran sempurna. Jadi tingkatan api biru diatas merah.
3. Api Putih
Ini merupakan api paling panas yang ada di bumi. Warna putihnya itu dikarenakan suhunya melebihi 2000 derajat celcius. Api inilah yang berada di dalam inti matahari, dan muncul akibat reaksi fusi oleh matahari. Api ini paling banyak digunakan di pabrik-pabrik yang memproduksi material besi dan sejenisnya.
4. Api Hitam
Api hitam itu bisa saja disimulasikan (disimulasikan ya, bukan dibuat aslinya). Kalau misalnya kita lihat nyala api lilin atau kompor bunsen dengan seksama, maka ada perbedaan spektrum warna di dalamnya.
Nah, kalian bisa lihat kan, kalau di bagian pangkal api ada bagian kecil yang warnanya nyaris transparan? Itulah yang disebut dengan api hitam. Karena definisi warna hitam pada spektrum warna cahaya adalah sebenarnya ketiadaan cahaya, jadi kelihatannya transparan.
Ini adalah bagian yang paling panas, sehingga kalau mau memanaskan reaksi kimia, tabung uji harus ditempatkan di bagian ini.
Nah gambar diatas ini adalah contoh untuk simulasi yang lebih jelas. Kalian bisa lihat kan, kalau apinya seolah menggantung di atas sumbu lilin? Nah, bagian transparan itulah yang disebut api hitam.
Simulasi Untuk Membuat Warna Api
Warna dari api juga bisa dibuat dengan pembakaran bahan kimia atau unsur golongan alkali / alkali tanah, contoh :
1. Red Strontium Chloride = api merah (pakai Stronsium)
2. Orange Calcium Chloride = api oranye (pakai Kalsium)
3. Yellow Sodium Chloride = api kuning (pakai Sodium)
4. Green Copper Sulfate = api hijau
5. Blue Copper Chloride = api biru
6. Violet 3 parts Potassium Sulfate 1 part Potassium Nitrate = api ungu
7. White Magnesium Sulfate = api putih (pake Magnesium
Dan terakhir kalau semua bahan itu dicampur akan menghasilkan api warna warni.
Bagus kan ternyata api itu? tanpa kita sadari api memiliki berbagai macam warna.
Nah, kalian bisa lihat kan, kalau di bagian pangkal api ada bagian kecil yang warnanya nyaris transparan? Itulah yang disebut dengan api hitam. Karena definisi warna hitam pada spektrum warna cahaya adalah sebenarnya ketiadaan cahaya, jadi kelihatannya transparan.
Ini adalah bagian yang paling panas, sehingga kalau mau memanaskan reaksi kimia, tabung uji harus ditempatkan di bagian ini.
Nah gambar diatas ini adalah contoh untuk simulasi yang lebih jelas. Kalian bisa lihat kan, kalau apinya seolah menggantung di atas sumbu lilin? Nah, bagian transparan itulah yang disebut api hitam.
Simulasi Untuk Membuat Warna Api
Warna dari api juga bisa dibuat dengan pembakaran bahan kimia atau unsur golongan alkali / alkali tanah, contoh :
1. Red Strontium Chloride = api merah (pakai Stronsium)
2. Orange Calcium Chloride = api oranye (pakai Kalsium)
3. Yellow Sodium Chloride = api kuning (pakai Sodium)
4. Green Copper Sulfate = api hijau
5. Blue Copper Chloride = api biru
6. Violet 3 parts Potassium Sulfate 1 part Potassium Nitrate = api ungu
7. White Magnesium Sulfate = api putih (pake Magnesium
Dan terakhir kalau semua bahan itu dicampur akan menghasilkan api warna warni.
Bagus kan ternyata api itu? tanpa kita sadari api memiliki berbagai macam warna.
Semoga Bermanfaat,