SituSains-Free science knowledge

Senin, 16 April 2012

Aksara Jawa

Aksara Jawa adalah aksara jenis abugida turunan aksara Brahmi yang digunakan atau pernah digunakan untuk penulisan naskah-naskah berbahasa Jawa, bahasa Makasar, bahasa Madura , bahasa Sunda, bahasa Bali, dan bahasa Sasak. Bentuk aksara Jawa yang sekarang dipakai (modern) sudah tetap sejak masa Kesultanan Mataram (abad ke-17) tetapi bentuk cetaknya baru muncul pada abad ke-19. Aksara ini adalah modifikasi dari aksara Kawi dan merupakan abugida.

Huruf Dasar atau Aksara Nglegena
untuk menulis cerita sederhana yang pendek




Huruf pasangan (Aksara pasangan)
Pasangan dipakai untuk menekan vokal konsonan di depannya. Sebagai contoh, untuk menuliskan mangan sega (makan nasi) akan diperlukan pasangan untuk "se" agar "n" pada mangan tidak bersuara. Tanpa pasangan "s" tulisan akan terbaca manganasega (makanlah nasi).(mis.)




Huruf utama (aksara murda)


Pada aksara hanacaraka memiliki bentuk murda (hampir setara dengan huruf kapital) yang seringkali digunakan untuk menuliskan kata-kata yang menunjukkan nama gelar, nama diri, nama geografi, nama lembaga pemerintah, dan nama lembaga berbadan (Kata-kata dalam Bahasa Indonesia yang menunjukkan hal-hal diatas biasanya diawali dengan huruf besar atau kapital. Untuk itulah pada perangkat lunak ini kita gunakan huruf kapital untuk menuliskan aksara murda atau pasangannya)



Tanda Baca





Sandangan





Demikianlah tentang aksara jawa
Semoga bermanfaat,

sumber



"Ingin Copy Paste ? Hanya perlu tulis di Chat . Nanti akan saya berikan artikelnya."
Open Cbox
email lists add url free

Daftar Isi

Berikut adalah daftar isi 5A Media
Masih loading bro... sabar ya...
Widget by Blogger Bugis